Tahukah kalian tentang kehidupan pondok?Kalau kalian tahu…pasti kalian pun bisa merasakan hal yang sama dengan yang mereka rasakan.Terkadang mereka merasa boring,jenuh,pengen kabur dari bumi dan lain sebagainya.Kenapa sih mereka bisa merasa begitu?Padahal temannya banyak!Jawabannya karena mereka dituntut untuk terus bergerak mengisi segala kekosongan dalam kegiatan mereka.Kekosongan akan mengakibatkan kenegatifan untuk mereka,salah satu contohnya “melamun”.Kalau kata orang mistik melamun adalah “salah satu media untuk kesurupan……brrrr”Tapi ada cara dimana mereka bisa mengatasi keboringan mereka dan mengisi kekosongan waktunya,yaitu dengan mengikuti ekstra kulikuler yang diadakan oleh lembaga masing-masing Pesantren.Rata-rata di setiap tempat pendidikan baik itu dunia pesantren atau sekolah umum selalu ada siswa yang bisa memainkan musik.Dan tak menutup kemungkinan seorang siswa dari pesantren atau dari sekolah SMA umum bisa menjadi orang yang terkenal di dunia rekaman musik.Contohnya saja Wali Band,,ternyata personil Wali Band seluruhnya adalah alumni dari berbagai macam pesantren.Bahkan dua personilnya yang akrab dipanggil Apoy dan Paang adalah alumni keluaran Pondok Pesantren La-Tansa….Wah….ternyata anak didikan Banten ya!Bangga dong jadi orang Banten...!
Secara mudahnya musik bisa diartikan sebagai Ekspresi diri yang ditunjukan dalam bentuk alunan suara yang dihasilkan dari beberapa alat dan saling berhubungan antara satu sama lain sehingga menciptakan suatu alunan suara yang enak untuk didengar.
Mungkin semua orang tidak akan menolak terhadap musik,meskipun selera musik mereka berbeda.ada yang menykai musik yang lembut atau bisa saja seperti:
- Jazz
- Pop
- Dangdut dsb.
Ada juga yang menyukai musik yang religious seperti :
- Nasyid
- Gambus
- Qashidah rebana
- Marawis dsb.
Sampai ada yang menyukai lagu keras seperti “rock”.
Semuanya tergantung selera si pendengar.Tapi sebuah musik bisa kita jadikan sebagai latihan dan nutrisi untuk otak kita.Bagaimana caranya?
Gampang saja,diantara seabreg musik ada beberapa musik yang bisa membuat otak kita dipaksa berfikir dua kali lipat.Artinya antara otak kanan yang bermanfaat sebagai tempat berfikir dan berkembangnya kreatifitas dan otak kiri sebagai tempat berfikir suatu sciens atau segala yang mengatur keintelekan manusia harus saling eksis bekerja.Contohnya saja Marchingband,sebenarnya Marchingband adalah musik yang datang dari perkembangan dunia barat.Mungkin tidak mudah bermain marching,karena orang yang bermain musik ini,disamping ia harus menghafalkan not not lirik lagu,ia pun harus memikirkan gerakan dan mengaplikasikan susunan gerakannya dalam waktu yang bersamaan pada setiap ketukan.
Hal yang sama juga diperagakan oleh aliran musik qashidah rebana,bedanya rebana muncul lebih awal dari pada marching band dan Rebana muncul dari dunia timur.Jadi kita bisa menjulukinya sebagai “East Marching”.
Namun dibandingkan dengan qashidah,marawis akan terdengar lebih rame karena cara memukulnya yang benar-benar “use your power”.Maka musik ini mempunyai julukan “Band Tabok (Band Kepret)”.Ya,,musik yang bisa dimainkan di daerah Betawi ini membutuhkan pemain yang lebih banyak dari pada qashidah.Alat alatnya pun bisaanya lebih berat.Tapi untuk musik ini para pemainnya tidak terlalu berfikir banyak,cukup menghafal lirik lagu juga jenis jurus-jurus pukulan karena bisaanya musik ini dimainkan dengan posisi duduk,walau pun dalam acara-acara tertentu bisa dimainkan sambil berjalan atau menggunakkan gerakan,,contohnya dalam acara pernikahan atau khitanan.
Tidak harus menjadi seorang santri untuk menguasai jenis musik-musik ini.Karena santri pun sebenarnya mencontoh para seniman dunia luar sebelum ia menerapkan seni yang ia dapatkan di almamaternya.Artinya masyarakat umum pun bisa mendapatkan nutrisi ini.
OK…….selamat menikmati nada-nadanya ya…..!!!
0 Response to "Musik Sebagai Nutrisi Sekaligus Pelatih Otak Kita"
Posting Komentar